mungkin Harry dan Gusni benar, mungkin kesedihan datang bersama cinta, berjalan beriringan sebagai katalis yang menguatkan. atau mungkin kesedihan dan kebahagiaan hanya kilas tipis yang harus ada dalam cinta saling menguatkan di antara rekah keduanya.
atau mungkin cinta yang benar, cinta selalu datang diantara kebahagiaan dan kesedihan, dan ketika kamu mencintai kamu menjadi kuat. di antara kesedihanmu ia datang dan menguatkan, di antara kebahagiaanmu ia memberikan.
manusia layaknya mencintai, menjadi kuat dan berani karena mencintai, menahan segala keluh, dan kesedihan yang datang kepadanya, tanpa berputus asa. kedua tangan besar itu bergenggaman lebih erat lagi. malam ini cinta sekali lagi benar, dalam benak dua manusia yang bertahun tahun mencintainya tanpa berputus harap, tanpa berputus asa. Gusni tersenyum menatap Harry disebelahnya, menggenggam tangan besar itu lebih erat lagi, diam - diam menghapus lagi bening kebahagiaan di pelupuknya ... karena cinta benar ... mencintai itu ... tidak putus asa.
novel "2", Donny Dirghantara
Komentar
Posting Komentar