Me ! #Part 1

Aku baru aja beli buku Psikologi, judulnya “Who Am I?”
 di buku ini aku ngikutin terus tes tes psikologinya, tujuannya sih buat nemuin Siapa aku ? Bagaimana Kepribadianku ? gimana tingkah lakuku ? dan lain lain …
nah, setelah ngikutin beberapa tes, beginilah hasilnya  …. *tenonenoneng!!!*
that’s me :
1.      Gaya belajar yang cocok dan pas buatku itu adalah “Tipe Visual”.
Tipe visual adalah tipe orang yang cenderung menerima informasi paling banyak dan paling efektif menggunakan indra penglihatan (visual).
Strategi belajar yang cocok buat tipe visual :
©      Gunakanlah variasi warna dalam melakukan pencatatan, seperti member garis bawah atau membuat grafik.
©      Mayoritas, tipe visual suka membaca (nah, yang ini aku banget). Namun, buku bacaan yang banyak memiliki gambar ilustrasi dan warna yang menarik lebih mudah dipahami daripada buku bacaan yang penuh dengan teks.
©      Perhatikan penerangan saat belajar dan hindari “polusi visual”. Apa itu Polusi Visual ? Cekidot yuk ! :D
©      Saat mengingat sesuatu, bayangkan dan buat tulisan yang memudahkan.
©      Catat kembali bahan pelajaran dengan warna dan gambar yang menarik.

2.      Aku termasuk orang yang bergolongan darah eh otak Kiri.
Nah, belahan otak kiri itu berhubungan dengan logika, analisis, bahasa, rangkaian, dan Matematika. Otak kiri biasanya diidentikkan dengan kecerdasan analitis. Jadi, belahan otak kiri kita berhubungan dengan hal – hal yang kuantitatif, berpikir teoritis, intelektual, logis, linier, dan rasional.  Cara kerja otak kiri sangat rapi, terstruktur, dan sistematis. Otak kiri digunakan untuk memahami hal – hal yang kompleks dan peru pemikiran yag mendetail. Orang yang biasanya lebih mengandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau ilmuwan. Otak kiri adalah otak yang memiliki daya ingat singkat memuat ingatan yang logis.

3.      Aku memiliki kecerdasan Spasial.
Apa itu kecerdasan Spasial ?
Nah, kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk mengenali pola ruang secara akurat, menginterpretasikan ide grafis dan spasial serta menerjemahkan pola ruang secara tepat. Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan spasial adalah photographer, decorator ruang, perancang busana, arsitek, dan pembuat film.

Hemmm … tawaran kerja yang menaik bukan dari pilihan – pilihanyang di atas ? :D kalo aku di suruh memilih, aku pulih Dekorator ruang . yap ! aku suka banget mendekorasi ruangan. Membayangkan seperti apa rumah masa depanku nanti dengan hasil dekorasiku sendiri. Itu impianku.  >,<  *kedipkedipmata*

4.      Aku Melankolis. Yeah (sekali lagi), aku melankolis.
Aku M – E – L – A – K – O – L – I – S.
Katanya …. ( katanya nih ) orang melankolis memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis yang kuat, perfeksionis, sensitive, berbakat, dan rela berkorban. Perasaan sangat berpengaruh terhadap pribadi melankolis. Cenderung introvert, tapi apabila ia sedang berada dalam puncak sukacitanya, bias saja enjadi ekstrovert. Pribadi yang sangat perfeksionis cenderung membuat mereka sering menyalahkan diri sendiri dan menjadi rendah diri, padahal mereka memiliki daya analitik yang hebat yang mampu memperhitungkan secara akurat bahaya dan halangan dalam setiap proyek. Pribadi melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan, sekali memilih sesuatu maka mereka akan tetap setia mengerjakannya. Katanya lhooo … katanya ….

5.      Aku, Introvert.
Bagi orang introvert, keramaian akan membuat tenaga mereka cepat hilang. Oleh karena itu, biasanya mereka hanya sekali – sekali berinteraksi, kemudian diam. Ketika sedang stress, orang introvert lebih senang menyendiri atau hanya mau berbagi kepada satu atau dua orang yang mereka percaya. Bagi orang introvert, suasana sepi adalah suasana yang nyaman. Mereka seolah bias “mengisi” energy mereka. Selain itu, biasanya orang introvert hanya berbicara seperlunya dan hanya berbicara mengenai apa yang memang ingin mereka bicarakan. Pada kadar yang tinggi, orag introvert jika ditanya akan diam memikirkan apa yang akan mereka ucapkan, setelah itu baru mereka bicara.

Orang introvert cenderung lebih sulit melakukan pendekatan (approach) tetapi dalam hal dating mereka lebih unggul karena mereka biasanya bias membuat suatu hubungan personal yang lebih dalam dan serius, Disinilah keunggulan orang introvert. ketika berinterkasi dengan orang introvert, arah pembicaraan akan lebih dalam, berbeda dengan orang ekstrovertyang lebih general.

Orang introvert seringkali disibukkan dengan dirinya sendiri dan kurang peka terhadap lingkungannya. Pada akhirnya lingkungannya juga tidak dapat menerima orang introvert dengan baik. Mereka tahu apa yang mereka mau, tapi mereka sulit untuk mengomunikasikannya kepada orang lain. Hal ini membuat orang introvert seringkali dicap sebagai orang aneh. Untuk mengerti pemikiran orang introvert, kita harus meluangkan waktu lebih banyak dan berkomunikasi secara intens dengannya. Inilah mengapa ketika kita berbicara dengan seorang introvert, kita akan diajak menuju pembicaraan yang lebih dalam.

6.      Aku orang Intuitif
Artine, eh artinya … kita cenderung memproses data dengan melihat pola dan impresi, serta melihat berbagai kemungkinan yang bias terjadi. Walaupun terdapat fakta, “feeling”, “kesan” dan perasaan menjadi lebih dominan untuk dijadikan bahan pertimbangan mengabil sebuah keputusan. Kita lebih percaya pada feel yang kita rasakan dalam merespon sesuatu.

7.      Aku termasuk orang yang Pemikir or Thinking.
Thinking adalah pribadi yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisis untuk mengambil sebuah keputusan. Yeay ! :D
8.      Aku tipe orang yang “Pengamat” dan “Penilai”
Pengamat adalah pribadi yang bersikap flesibel dan adaptif, dan bertindak secara random untuk melihat beragam peluang yang muncul. Biasanya mereka memperhatikan dahulu apa yang terjadi baru kemudian melakukan atau memutuskan sebuah tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Tapi terkadang aku juga menjadi orang dengan Tipe Penilai.
Dimana orang dengan tipe penilai ini selalu bertumpu pada rencana sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak secara procedural (tidak melompat – lompat). Kekuatan mereka adalah perencanaan. Mereka mampu merencanakan segala sesuatu secara matang terlebih dahulu sebekum proses berlangsung.

9.      Pola asuh orang tuaku adalah Otoriter.
Emmmmmm …. Buat yang  ini aku jelaskan berdasarkan tes aja ya :D
Pola asuh otoriter ditandai apabila orangtua melakukan aturan – aturan saklek, berupa larangan – larangan yang kadang tidak masuk akal sehingga seringkali mengorbankan otonomi anak. Sehingga, dengan pola asuh otoriter ini hubungan orang tua dan anak menjadi kaku.

Bersambung ke Me #Part 2 yaaa …. :D

Sumber : @psikologID 

Komentar