Cinta Sejati Datang Kedua Kali



dan, suatu hari, kita bertemu lagi. waktu berbeda, situasi yang berbeda juga. kalaupun ada yang tak berubah, hanyalah perasaanku kepadamu. aku masih tak punya alasan untuk membalas perasaanmu.

namun, kau terlalu keras kepala untuk mengakui ketidakcocokan kita. kau berjudi dengan perasaan, seolah tak khawatir sewaktu waktu aku bisa menyakitimu. kau menjanjikan cinta dan aku malah menertawakanmu.

akhirnya, kau berkenti - menyerah atau balik membenciku, aku sendiri tak tahu. aku mencoba menghibur diri, berpikir kalau tanpamu aku pasti baik baik saja. tetapi, kenapa dadaku sesak saat melihat punggungmu pelan - pelan menjauh ?

apakah ini artinya aku harus balik mengejarmu ?

Komentar